Halaman

Kamis, 16 Agustus 2012

Kesultanan Buton Baubau Tuan Rumah Festival Keraton Nusantara VIII



Melongok sejarah Indonesia beberapa abad silam, tak lepas dari berdirinya kerajaan-kerajaan yang silih berganti menguasai nusantara. Mulai dari Samudra Pasai di wilayah barat, hingga Ternate dan Tidore di timur Indonesia.

Keberadaan kerajaan tersebut, meninggalkan jejak sendiri di kalangan masyarakat sekitar wilayah kekuasaannya, berupa bangunan khas keraton atau istana kerjaan serta adat istiadat yang kental.
Karena itu, untuk mempertahankan budaya dan adat istiadat tersebut, terselenggaralah Festival Keraton Nusantara, yang merupakan agenda dua tahunan raja dan sultan di Nusantara.
"Festival Keraton Nusantara tahun ini merupakan yang ke-8, kami Kesultanan Buton Baubau sebagai tuan rumah tahun ini," ungkap Amirul Tamim, Wali Kota Baubau, dalam jumpa pers Festival Keraton Nusantara, Sabtu (11/8/2012) lalu.

Dalam festival ini, Baubau akan dihadiri sekitar 115 kerajaan, kesultanan dan lembaga adat nusantara. Menurut Amirul, Baubau sangat siap selaku tuan rumah untuk menyelenggarakan festival tersebut, terutama terkait fasilitas dan akomodasi.

"Disana sudah ada hotel-hotel yang cukup representatif untuk dihuni, serta ada juga homestay yang dimiliki masyarakat. Penerbangan kesana sudah banyak, dari Kendari juga Makassar," katanya.
Mengawali rangkaian festival ini, peserta dan tamu yang hadir akan disajikan pekapekadea, yaitumakan malam penyambutan. Uniknya, pada makan malam ini akan diawali dengan disuap.
"Pada pekapekadea itu, makan malamnya diawali dengan disuap, sama pemuda atau pemudi masyarakat sana," lanjut Amirul.

Pada festival yang akan dilaksanakan 1-4 September 2012 tersebut, rencananya juga akan diselenggarakan seminar bertemakan Pusaka Kota Raja sabagai Pusat Budaya Kreatif. Seminar yang diadakan oleh Jaringan Kota Pusaka Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut, sekaligus membawa pesan gerakan sosialisasi anti korupsi.
"Orang yang korupsi itu artinya tidak punya rasa, biasa memikirkan diri sendiri," ungkap Ukus Kuswara, Plt Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurut Ukus, masyarakat Baubau memiliki moto hidup Binci-Binciki Kuli atau mencubit diri sendiri. "Karena itu, jika tidak ingin dicubit, jangan mencubit, dan kalau tak ingin dikorupsi jangan korupsi," tambah Ukus.

sumber:KOMPAS

Senin, 13 Agustus 2012

Gumilar Akhiri Jabatan sebagai Rektor UI

Rektor Universitas Indonesia (UI) Gumilar R Somantri resmi mengakhiri jabatannya, Selasa (14/8/2012). Jabatan Rektor UI sementara akan dijabat oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso hingga berlangsung pemilihan dan terpilih Rektor UI yang baru.

Serah terima jabatan berlangsung hari ini di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Sesuai dengan masukan Majelis Wali Amanat (MWA) UI, maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memilih Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud sebagai Pjs Rektor UI.

Dalam kesempatan ini, turut hadir Ketua MWA UI, Said Aqil Siradj, beberapa anggota MWA dan mahasiswa UI.

Sementara itu, di luar Gedung Kemendikbud, sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga-jaga. Menurut informasi, mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa UI juga akan meramaikan kegiatan sertijab ini dengan aksi demonstrasi untuk menolak kepemimpinan Gumilar.

Peralihan kepemimpinan di UI menarik perhatian karena berbagai kontroversi yang mewarnai kepemimpinan Gumilar. Menjelang akhir masa jabatannya hari ini, penolakan masih terus berlangsung dari sejumlah elemen mahasiswa di UI. 

Sumber: KOMPAS

Beginilah Suasana Buka Puasa Bersama Obama di Gedung Putih

Presiden Amerika Barack Obama memperingati bulan suci Ramadhan dengan mengadakan jamuan iftar atau buka puasa bersama hari Jumat malam di Gedung Putih. 


Suasana berbuka bersama di Gedung Putih, 10 Agustus 2012 lalu.

Acara yang akan diadakan di Ruang Makan Malam Kenegaraan itu akan menjadi iftar keempat yang digelar oleh Obama. Ini melanjutkan tradisi penyelenggaraan iftar tahunan yang dimulai sejak pemerintahan Bill Clinton dan dilanjutkan oleh Presiden George W. Bush.

Tamu undangan termasuk pejabat pemerintahan, pemuka agama dan pemimpin akar-rumput dalam komunitas Muslim Amerika dan pemimpin dari berbagai macam keyakinan dan anggota korps diplomatik.
Pada awal bulan Ramadhan lalu, Presiden Obama juga mengucapkan selamat Ramadhan kepada selarah umat muslim di dunia.

Presiden Obama mengatakan, "Atas nama bangsa Amerika, Michelle dan saya sendiri – saya menyampaikan ucapan selamat yang sehangat-hangatnya kepada segenap Muslim Amerika dan Muslim di seluruh dunia dalam menjalani bulan suci Ramadhan. Bagi Muslim, Ramadhan adalah saat untuk berpuasa, berdoa, dan merenung; saat untuk bergembira dan berpesta. Waktunya untuk menghargai keluarga, sahabat, dan tetangga serta menolong yang membutuhkan."

Presiden Obama juga menambahkan, "Di Amerika, Ramadhan mengingatkan kita bahwa Islam adalah bagian dari bangsa kita, dan dari layanan publik ke bisnis, dari layanan kesehatan dan sains ke seni – Muslim Amerika turut memperkuat negara dan memperkaya kehidupan kita."

Sumber: REPUBLIKA

HUT Provinsi Riau Diwarnai Suasana Murung

Pekanbaru, (Analisa). Sidang paripurna istimewa DPRD Riau memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-55, Kamis (9/8) diwarnai suasana murung. Ini diduga karena 10 anggota DPRD Riau telah berstatus tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap revisi Peraturan Daerah (Perda) venue Menembak Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII.
Dari pantuan Analisa, sebagian besar kursi-kursi ruang paripurna DPRD Riau itu kosong karena anggotanya banyak yang tidak hadir. Sebenarnya, rapat tersebut tidak mencapai kourum. Namun karena paripurna itu sendiri bukan untuk mencari sebuah keputusan lembaga, acara tersebut tetap dilanjutkan. Begitu juga di kursi bagian sisi kiri dan kanan untuk undangan tampak masih juga kosong.

Sejumlah anggota DPRD Riau yang telah berstatus tersangka, seperti Syarif Hidayat dan Tengku Muhazza tampak absen dalam sidang paripurna tersebut.

Suasana murung makin dipertegas oleh intonasi suara Ketua DPRD Riau Johar Firdaus dan Gubernur Riau saat memberikan sambutan terkesan tidak bersemangat. Ditambah lagi minimnya tepuk tangan dari hadirin yang hadir.

Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Alazhar yang hadir dalam sidang paripurna HUT Riau itu tidak menampik suasana murung tersebut. Usai paripurna kepada wartawan, Budayawan Riau ini mengungkapkan ada suasana yang aneh dalam peringatan HUT Riau ke-55 itu.Diduga akibat sepak terjang KPK di Provinsi Riau, akhir-akhir ini.

"Ulang tahun Provinsi Riau yang ke-55 ini menjadi agak aneh. Kurang semarak. Barangkali ini ada hubungan dengan perkembangan terakhir KPK yang merambah aktif. Itu sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Karena "tangan mencincang, bahu yang memikul"," tuturnya.

Namun Gubernur Riau Rusli Zainal tidak merasakan hal seperti yang digambarkan Alazhar, agak "aneh". Gubernur menyatakan, hendaknya momen Hari Jadi Provinsi Riau itu dijadikan moment untuk evaluasi dari diri semua kalangan. 

"Marilah kita melakukan kilas balik. Hari jadi ini kita jadikan sebagai momen untuk intropeksi diri, mengevaluasi serta mempertajam prioritas-priotas pembangunan kita ke depan," ucapnya. (dw)
Ket.Gambar:
Analisa/denny winson). Sidang paripurna istimewa DPRD Riau tentang HUT Provinsi ke-55 terlihat kurang semarak dan diselimuti suasana murung. Diduga ini berkaitan dengan adanya kasus korupsi PON dan telah menjadikan 10 orang anggota DPRD Riau berstatus tersangka oleh penyidik KPK.
Sumber :Harian Analisa

Tidak ada aturan THR untuk PNS

"Sama sekali tidak ada dalam aturan mengenai pemberian THR untuk para PNS," ujar Wiharto di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, PNS hanya mengenal gaji ke-13 yang sudah diberikan pada Juli. Berkaitan dengan ada sejumlah daerah yang memberikan THR untuk PNS, Wiharto mengatakan bahwa hal tersebut tidak ada dalam aturan.

"Kalaupun ada, itu kebijakan masing-masing instansi. Misal, di Kemenpan, PNS itu nabung diambil dari gajinya dan diberikan menjelang hari raya," katanya.

Sejumlah daerah di Tanah Air menggelontorkan dana besar-besaran untuk pemberian THR. Misalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan dana Rp7 miliar untuk membayar THR pegawai yang jumlahnya sebanyak 24.934 orang. Jumlah PNS di kabupaten itu sebanyak 20.581 orang, sedangkan tenaga kerja kontrak mencapai 4.353 orang.

Sementara itu, Pemkot Makassar sudah menyiapkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk dibayarkan kepada 14.584 pegawai.

Meskipun demikian, sejumlah pemerintah daerah meniadakan THR untuk PNS karena tidak ada aturannya.

Kamis, 09 Agustus 2012

Parade Bunga Kota Tomohon

Dengan harmonisasi tabuh gendang dan gerak lantang, para penari membawakan Tarian Cakalele, sebuah tarian perang khas Sulawesi Utara sebagai awal pembuka acara Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2012. Setelahnya baru mulai terlihat parade mobil dengan dekorasi hiasan bunga mewarnai sepanjang jalan kota Tomohon.

"Bandung saja yang disebut sebagai Kota Kembang tidak punya bunga-bunga seindah ini," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar saat membuka TIFF 2012, Tomohon, Sulawesi Utara, Rabu (8/8/2012).

Sapta berharap agar Tomohon dapat lebih mengembangkan industri bunga, karena daerah ini memiliki sumber daya alam yang potensial.

TIFF 2012 sendiri digelar dari 8 Agustus dan akan berakhir pada 12 Agustus 2012. Adapun rangkaian acaranya dimulai dari Tournament of Flower (TOF) yang berlangsung Rabu sore. Sementara pada tanggal 10 Agustus akan diadakan Kontes Ratu Bunga dan tanggal 11 Agustus akan ada pawai dari pemerintah dan masyarakat Tomohon.

Meski pesertanya menurun drastis dibanding pada tahun 2010 yang mencapai 88 peserta karnaval, namun Tomohon dapat berbangga, karena pada gelaran TIFF kali ini mereka tidak mengambil dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Pesertanya sekarang cuma ada 36, sepertinya biaya operasional menjadi penyebab beberapa peserta dua tahun lalu berhalangan hadir," ujar Rita, salah seorang panitia yang juga merupakan anggota kelompok tani bunga di Tomohon.

Selain tanpa bantuan APBD, gelaran TIFF kali ini juga memiliki prestasi tersendiri karena seluruh bunga yang ditampilkan merupakan murni hasil perkebunan warga Tomohon. "Kalau tahun 2010 ada beberapa bunga yang dikirim dari Rawa Belong, Jakarta, tapi sekarang semua bunga dari kebun warga sendiri," tambah Rita.

TIFF sendiri berawal pada 8 Februari 2006 untuk pertama kalinya diadakan Parade Bunga di Tomohon yang bertujuan meningkatkan sektor wisata dan budi daya bunga. Kemudian parade bunga ini oleh Wali Kota Tomohon dijadikan kalender tetap tiap dua tahun sekali, dimana pada Juni 2008 diselenggarakan Tomohon Flowers Festival (TFF) sebagai kelanjutan dari Parade Bunga yang diadakan 8 Februari 2006. 

Berikut Foto-foto  Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2012














Kompas dan berbagai sumber

International Conference on Decentralization (ICODEC) IPDN, Sumedang, West Java, Indonesia November 2012


IPDN will organize International Conference on Decentralization ICODEC on the theme ‘How Far Decentralization Goes’. The Conference is going to take place in IPDN campus on 21st November  2012. The Conference is fully supported by MoHA Indonesia.
Decentralization is a global phenomenon which waived all over the world and it is implemented with full enthusiasm across countries from developed-developing, east-west, north and south with the variety degrees of implementation from one to another. Two decades it was implemented, cutting the length of bureaucracies and dismantling central government role at local level belief will be better for local people caused their voice and their need will respond faster and more accurate by local elite. Local disparities among local government units for archipelago countries such as Indonesia will be solved when decision maker placed at local level which assume more responsive, accountable and know better local potential and people queries. However the results of these policy efforts are often disappointing or even worse.
First ICODEC 2012 is a multidisciplinary which provides a forum for the presentation of new and innovative work on decentralization with emphasis on broad perspectives on policy process and impact on administration at national-local level. It is expected that papers will scrutinize in how the relationship between central and local governments is being reformed  in order to deliver public services better.
ICODEC invite participants from all over Indonesia-Asia and many other parts of the world. First ICODEC 2012  strongly encourage  scholars and practitioners to come and to present their research paper. Participants’ selected papers will be exempt from registration fees and  free accommodation is available for selected presenter.
Venue and Date :
IPDN Sumedang, West Java, Indonesia  November 21th, 2012
Language :
The conference will be conducted in English.
Key Dates :
• Submission deadline of Abstract on Early September, 2012
• Acceptance of Abstract will be sent on September 30th, 2012
• Submission deadline of Full Paper by October 15th, 2012
• Acceptance of Full Paper will be announced on early November 2012
Best paper will be presented in the conference and some selected papers will be published in proceedings of the conference.
Contact Persons :
All correspondence relating to the conference should be addressed to:
Prof. Dr. H. Wirman Syafri, M.Si
E-mail: icodec@ipdn.ac.id
Dra. Ella Wargadinata, M.Si, MA
E-mail: ella@upm.ipdn.ac.id