Halaman

Jumat, 13 Juli 2012

Rencana Pemekaran Kabupaten Bandung Timur


 Percuma, Pemekaran tanpa Jatinangor

Salah satu tokoh pendidikan di Kab. Bandung, K.H. Mamat Chosowie menilai pembentukan Kabupaten Bandung Timur bakal tidak ada artinya kalau tidak memasukan kawasan Jatinangor kedalamnya.

“Apa yang akan di dapat dari Kab. Bandung Timur? Sampah dari industry yang ada di Kab. Sumedang. Kecuali kalau bisa mendorong masyarakat di kawasan Jatinangor untuk juga bergabung di Kabupaten Bandung Timur,” 

Perintis sekolah Bina Muda di Cicalengka ini mengatakan, kalau serius upaya untuk mendirikan Kabupaten Bandung Timur harus juga mendorong bergabungnya kawasan tersebut. “Harus ada upaya-upaya yang simultan agar KBT (Kabupaten Bandung Timur), benar-benar menjadi sebuah kawasan yang maju, dan tidak seperti pemekaran daerah Kabupaten Bandung sebelumnya,” tandasnya.

Kiai Mamat, panggilan akrab pria tersebut mengingatkan, untuk mendorong Kabupaten Bandung Timur harus diperhitungkan segalanya sejak awal. Karena jangan sampai setelah terwujud, maka “para pejuang” pemekaran itu tidak punya akses politik maupun kekuasaan untuk mengendalikan daerah yang dimekarkannya sesuai dengan tujuan pemekaran itu sendiri.

“Tujuan pemekaran itu kan untuk lebih mensejahterakan masyarakat, memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan pemerintah daerah, dan tentunya percepatan pembangunan. Nah, kalau mereka tidak punya akses, bisa-bisa malah dimanfaatkan oleh para petualang politik saja,” pesannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar